Kamis, 11 Juli 2013

Candi Sukuh

Candi SUKUH ini ditemukan pada tahun 1815 oleh bangsa Belanda didaerah Karang Anyar Jawa-Tengah. Ukiran atau relief pada candi tsb secara gamblang terang-terangan  menggambarkan perpaduan antara kelamin orang laki-laki dan kelamin orang perempuan. Itulah sebabnya maka Candi SUKUH oleh bangsa Indonesia disebut candi kontroversial. Padahal ukiran atau relief tsb. maksudnya memberi makna pada ajaran Kasunyatan bahwa manusia generasi penerus asalnya dari Manunggal, yaitu mannggalnya Bapak dan Ibu.Ini fakta bukti dan nyata yang tidak bisa diingkari.

Kita harus bisa dan berani memberikan penilaian dengan kearifan yang adil dan benar atas relief candi SUKUH tsb.Kita harus ingat pada waktu candi SUKUH dibangun ratusan tahun bahkan mungkin ribuan tahun yang lalu bangsa Indonesia 99,999% masih buta huruf. Oleh karena itu nenek moyang kita menemui kesulitan untuk memberikan penjelasan dengan cara  menuliskan huruf pada candi tsb.karena buta huruf;mau diberi relief dua orang berpelukan sambil berbaring nanti disangka orang sedang bergulat akibatnya pesan-pesan yang akan disampaikan tidak mengenai sasaran. Akirnya diberi relief kasunyatan apa adanya yang tidak mungkin salah tafsir karena menyangkut ajaran Kasunyatan. Rupa-rupanya bangsa Indonesia masih takut menghargai Kasunyatan apa adanya yang pada umumnya fakta bukti nyata sebalik- nya lebih suka pada sopan-santun yang pada umumnya hanya manis dibibir saja.

Bangsa Indonesia seharusnya bangga nenek-moyangnya ribuan tahun yang lalu sudah mempunyai ajaran Kasunyatan yaitu MANUNGGAL yang sifatnya universal karena berlaku bagi seluruh umat manusia,bahkan bukan manusianya saja yang manunggal akan tetapi alam semesta seisinya juga manunggal.Tanpa MANUNGGAL manusia akan punah habis karena tidak ada kelahiran,  alam semesta akan hancur benda-benda langit saling benturan atau tabrakan. Begitu juga semua benda-benda baik yang ada di bumi maupun yang ada dilangit yang terbuat dari materi akan terurai secara reaksi analysa kemudian berubah menjadi Atom bermacam-macam Atom yang sinar radiasinya sangat mematikan.Ajaran Kasunyatan MANUNGGALtidak sebatas untuk dunia saja akan tetapi juga bisa untuk menembus achirat.

Caranya manusia harus mengenal dan menyatu atau manunggal dulu dengan URIPnya sendiri. Sistim MANUNGGAL ini bisa untuk mengakses atau conect kepada JATI-DIRI Sang Maha Pencipta. Setelah manusia manunggal dengan URIP-nya sendiri maka URIP itu sendiri yang akan membuat conect atau hubungan dengan JATI-DIRI Sang Maha Pencipta karena URIP itu ibaratnya Maha Suci Kecil yang memiliki sifat-sifat ke-“TUHANAN”an. Kalau manusia jelas tidak mungkin membuat hubungan dengan JATI-DIRI “TUHAN” karena raga manusia itu kotor.

Kesimpulannya dunia alam semesta seisinya ini adanya Cuma MANUNGGAL;kalau ada manusia yang tidak senang dengan MANUNGGAL alat kelaminnya dibuang saja. Begitu juga kalau manusia sudah waktunya mati; maka URIP sendiri yang akan menuntun Roh-Sucinya kesangkan paraning dumadi dengan catatan Roh Suci harus kenbali suci lebih dahulu.Kalau kembalinya naik “kendaraan”URIP pasti sampai tujuan akir tidak akan kesasar atau tersesat. Lain halnya kalau jalan kembalinya naik “kendaraan” agama,kepercayaan atau keyakinan bisa mogok ,rusak atau tersesat sehingga tidak sampai ketujuan akir(Sang Pencipta).

Seperti diketahui URIP atau Sang Hidup itu tugasnya nguripi, memberi OBAH,memberi RASA, mencintai,menyayangi dengan sabar tanpa minta imbalan.URIP tidak punya kehendak dan nafsu syahwat,yang punya kehendak  dan nafsu syahwat adalah Roh-Suci. Itulah sebabnya URIP tidak dibebani tanggung jawab atas perbuatan raga manusia yang diikutinya pada waktu masih hidup.Itulah sebabnya Roh Suci tidak bisa mati karena dibebani tanggung jawab atas semua perbuatan manusia yang diikutinya,kalau Roh-Suci bisa mati terlalu enaklah dia lepas dari tanggung jawab.