Rabu, 05 Oktober 2011

DICARI BAPAK PEMBAHARUAN INDONESIA.


Diantara beberapa Negara ASIA sudah ada yang memiliki tokoh yang disebut “ BAPAK PEMBAHARUAN “antara lain CINA dengan Dr. SUN YAT SEN,  JEPANG dengan Kisar MEI JI, INDIA dengan MAHTMA GANDI dan TURKI.Namanya saja BAPAK PEMBAHARUN berarti merombak segala tatanan Negara yang sudah using dan kurang representatif kemudian diganti dengan yang lebih baik, lebih adil dan lebih representatif, ini boleh dikatakan mencakup segala bidang yaitu IPOLEKSOSBUDAKUM KESRA.
I  ILMU = PENDIDIKAN.
Di INDONESIA pendidikan sebagian besar hanya menghasilkan tenaga buruh pabrik,kuli bangunan,PRT luar negeri , pegawai kantor atau jurutulis dan TKI luar neger. Dibandingkan dengan THAILAND dan PHILIPINA, TKI masih jauh ketimggalan karena kekurangan bekal pendidikan, ini harus diupayakan agar TKI bisa competitive dengan kedua Negara tsb.
II. POLITIK
Dibandingkan dengan jaman ORBA maka KABINET SBY sekarang ini jauh ketinggalan terutama pada tampuk tampuk kekuasaan  PRESIDEN.Jaman ORBA kekuasaan PRESIDEN hamper tak terbatas, sedangkan PRESIDEN pada KABINET SBY banyak dikebiri oleh  DPR, ini menurut pendapat saya DPR sudah memasuki wilayah EKSEKUTIF, hal ini tak pernah terjadi pada jaman ORBA. Kalau DPR merangkap EKSEKUTIF ini bisa menimbulkan kerancuan, saling tuding dan saling lempar tanggung jawab. Indonesia pernah mengalami punya 1OO partai dan Kabinet 1OO Menteri;seiring dengan makin dewasanya usia Republik dan makin majunya cara berpikir bangsa Indonesia maka partai=partai tsb. makin lama makin mengecil karena mereka mengadakan penggabungan diantara beberapa partai akirnya hanya tinggal 3 partai.Karena tergiur agar bisa menjadi anggauta Kabinet atau anggauta DPR dengan segala kemewahanya, maka orang mulai tertarik lagi dengan partai dan beramai=ramai mendirikan partai baru yang nota bene jumlahnya mungkin sudah mencapai belasan bahkan mungkin puluhan partai.Hal ini kalau dibiarkan terus bukan tidak mungkin Indonesia akan kembali pada jaman 1OO partai lagi, ini namanya langkah mundur.’ Makin banyak partai makin banyak aspirasi rakyat yang tertampung ‘itu adalah politik colonial Belanda untuk menjerumuskan NKRI.Dinegeri Belanda sendiri hanya ada 3 partai,yang jelas makin banyak partai makin banyak pertikaian, makin sulit mengambil keputusan dan makin besar beayanya.Kalau kita mau bercermin kepada Negara-Negara maju  maka kita akan tahu bahwa dinegara – Negara maju tidak ada yang memiliki partai lebih dari 3 partai dan kenyataanya mereka berhasil.                                                                                                                             
 Pasang surutnya partai di Indonesia rupa-rupanya akan berlangsung terus selama tidak ada usaha untuk meredam kepartaian tsb. Untuk itu memang tidak semudah membalikan telapak tangan, tapi juga bukan merupakan hal yang mustahil.Kalau peraturanya belum ada ya dibikin, apa susahnya menyusun huruf menjadi kata, kata menjadi kaimat, tergantung manusianya saja mau apa tidak.Tidak ada alas an untuk mengatakan mengatakan tidak bisa,lha wong mendarat dibulan saja bisa kok.Kita tahu Negara-negara yang menganut sistim partai sedikit memiliki banyak keuntungan antara lain,
1.       Mengurangi pertikaian antar partai.
2.       Biaya kampnye lebih murah
3.       Mudah mengambil keputusan
4.       Menghemat biaya pemilu
5.       Dll
III. EKONOMI
Kita semua tahu jumlah orang miskin dan pengangguran di Indonesia diatas 12 % , angka tsb tergolong tinggi. Untuk mengurangi jumlah pengangguran tsb memang tidak gampang bahkan butuh waktu beberapa kali masa Kabinet. Berdasarkan pernyataan dari Pemerintah pendapatan perkapita Indonesia sudah mencapai US.$ 2000 pertahun, hal ini bisa dibuktikan dengan gaya hidup bangsa Indonesia sekarang misalnya saja orang jual sayur pakai sepeda motor, orang jual bakso pakai seeda motor, orang tukang rombeng pakai speda motor dll.Padahal dijaman ORBA dulu orang satu kampong yang punya sped a motor paling-paling hanya 3 orang, sekarang tiap rumah punya speda motor, bahkan 90 % buruh pabrik kalau berangkat kerja naik speda motor, satu pemandangan yang tidak pernah dijumpai pada jaman ORBA, Padahal SUHARTO  menjadi orang nomer.satu di Indonesia selama 32 tahun itu berarti hamper seumur hidup jadi PRESIDEN.
Waktu saya mendaki gunung ARJUNA kira-kira tahun 2002 saya melihat kaki gunung ARJUNA dalam keadaan gundul dan kosong, sejauh-jauh mata memandang hanyalah hamparan tanah kosong dan gundul. Hampir semua gunung trutama di pulau JAWA keadaanya sama. Seandainya lahan kosong dan gundul tsb diserahkan kepada keluarga miskin atau pengangguran untuk melaksanakan reboisasi dengan bbit tanaman dari Pemerintah dan mereka diberi tanah garapan misalnya tiap KK diberi satu HA dengan hak menanam bukan hak miik, pasti akan menyerap ribuan kepala keluarga, iitu baru satu gunung padahal di Indonesia ada ratusan gunung.Itu baru lereng gunung belum lautnya yang sering dijarah Negara tetangga, belum lagi pulau-pulau terluar yang tidak berpenghuni dan sering diclaim.oleh Negara tetangga .
IV. SOSIAL BUDAYA.
Pada jaman jaya-jayanya ORBA dulu berkali-kali ORMAS –ORMAS terutama HMI melakukan DEMO menuntut agar PENGHAYAT KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN YME dibubarkan tapi usaha mereka selalu gagal. Begitu juga dalam hal mendirikan tempat ibadah untuk agama minoritas sampai sekarang masih terganjal dengan peraturan yang tidak adil.
Tgl. 18-9-2011 lambang atau symbol-simbol BUDAYA JAWA yang berupa patung-patung wayang SEMAR dll dihancurkan di PURWAKARTA Jawa barat dengan alas an SIRIK, tak lama kemudian yaitu tgl. 25-9-2011 jadi hanya selang seminggu GEREJA KEPUNTON di SOLO diledakan dengan BOM selagi para jemaat akan pulang setelah selesai melaksanakan kebaktian di GEREJA tsb.
V. HUKUM – UNDANG –UNDANG.
Di Indonesia akir-akir ini pelanggaran terhadap hokum cenderung makin semarak,misalnya KKN ( korupsi-kolusi-nepotesme ),penyerangan pengrusakan dan penghancuran kriminalitas dll Itu semua terjadi karena kesalahan dasar, orang JAWA bilang SALAH KAWITAN.Pada dasarnya memang manusianya yang salah karena jadi pelaku tapi ada penyebabnya yaitu hokum yang terlalu ringan dan terlalu murah. Jadi menurut hemat saya HUKUMnya atau UNDANG-UNDANGnya yang salah,hukumnya atau undang-undangnya yang harus diubah atau direfisi yang lebih berbobot berwibawa dan ditakuti. Ini memang tidak menjamin orng tidak akan berbuat jahat atau criminal,tapi bisa mengurangi setidak-tidaknya menekan kejahatan,misalnya saja, kusus untuk kejahatan TERORIST dan KKN undang-undangnya harus berani menyebutkan hukuman minimal misalnya minimal 12 tahun.Dengan menyebutkan hukuman minimal para hakim dan jaksa tidak bisa lagi jual beli perkara dan pengawasan terhadap kinerja  hakim dan jaksa menjadi lebih mudah.
Huum memang tidak dimaksud untuk balas dendam namun demikian harus bisa menimbulkan rasa takut minimal rasa jera karena hokum yang berwibawa dan berbobot. Apa yang terjadi bila hokum tidak , tidak berbobot dan tidak ditakuti pasti para petinggi Negara dan anggauta DPR akan selalu mencari kesempatan untuk KKN Sebaiknya kalau mau merumuskan suatu draft atau undang-undang atau merevisi kususnya undang-undang TERORIS dan KKN harus mengikut sertakan perwakilan dari masyarakat umum yang jumlahnya seimbang dengan jumlah anggauta  DPR.Anggauta DPR tidak perlu semua harus ikut kalau kenyataanya banyak yang tidur, tentukan saja misalnya 70 orang,perwakilan dari masyarakat umum juga 70 orang yang sudah lulus dalam test persyaratan. Kalau peraturanya tidak ada atau belum ada  ya diadakan, dibikin apa sulitnya apa susahnya menyusun huruf menjadi kata menyusun kata menjadi kalimat. Saya rasa tidak ada alasan untuk tidak bisa, tergantung orangnya mau apa tidak,kalau saya bleh meminjam  kata-kata PRESIDEN BARACK OBAMA “ Bersama kita bisa “ Coba kita renungkan untuk membuat undang-undang anti korupsi yang membuat anggauta DPR,yang korupsi juga anggauta DPR in sama halnya maling membuat undang-undang anti maling tentu saja akan dibuat seringan-ringanya,lain halnya bila diikuti oleh perwakilan dari masyarakat umum yang tugasnya menolak kebijaksanaan lawan yang dianggap merugikan rakyat atau Negara.
India pernah mndapat gelar “Negara dengan kerusuhan 5 hari dalam seminggu “.bisa kita bayangkan akibatnya. Sekarang gelar tsb rupanya akan bergeser ke Indonesia
VI. KESEHATAN
Untuk layanan kesehatan harus diakui sekarang lebih baik dari pada dulu untuk ukuran Negara yang sedang berkembang. Warga bisa mendapat layanan pengobatan secara gratis di PUSKESMAS atau RS PEMERINTAH dengan syarat-syarat tertentu, bagi yang tidak punya kartu ASKES, bagi yang memiliki kartu ASKES bisa berobat secara gratis di RS PEMERINTAH dimanapun anda berada, namun demikian masih perlu ditingkatkan lagi.
VII. KESEJAHTERAAN
Indonesia yang masih merupakan Negara berkembang tentu saja dalam hal kesejahteraan belum bisa disamakan dengan Negara maju.Karena perekonomian Indonesia makin  meningkat tentu saja kesejahteraan juga semakin meningkat, ini bisa dibuktikan dengan APBN tiap tahun yang makin meningkat, daya beli yang makin meningkat dan gaji karyawan atau pegawai yang terus diperbaiki. Hal ini bisa dirasakan oleh mereka yang punya penghasian tetap dalam arti pegawai atau karyawan tetap..     
VIII. USUL DAN SARAN.
Saran atau usul ini agak nyleneh atau nganeh-anehi sebab belum ada Negara yang melaksanakan sistim legislatife in  Usul atau saran ini  ada kaitanya dengan langkah untuk meredam atau mengirangi jumlah partai karena saat ini banyak tokoh-tokoh masyarakat yang bermunculan dengan maksud mendirikan partai baru karena tergiur agar bisa jadi PRESIDEN, MENTERI,atau DPR yang nota bene gajinya bisa mencapai Rp.60.000.000,- dapat fasilitas rumah mewah mobil mewah bisa jalan-jalan keluar negeri masih ditambah lagi bisa KKN tapi tidak diimbangi dengan kinerja yang baik buktinya membuat undang-undang saja tdak bisa,kalau siding banyak yang bolos dan banyak yang tidur.
Hukum yang seharusnya mencegah kejahatan justru mengundang kejahatan, bagaimana tidak orang korupsi milyaran hanya dihukum dalam hitungan bulan, menyerang merusak,menghancurkan hingga jatuh 3 orang tewas hanya dihukum 3 bulan potong tahanan langsung bebas. Mungkin hakimnya atau jaksanya disuap atau diancam oleh ORMAS yang melakukan penyerangan tsb. Ini semua akibat Pemerintah yang tidak tegas dan paranoid terutama petinggi-petingginya, karena hukum di Indonesia tidak berbobot, tidak ditakuti ibarat cermin yang retak, oleh karena itu saya menulis artikel dengan judul “ DICARI BAPAK PEMBAHARUAN INDONESIA.”
Kembal kepada usul dan saran-saran, saya menyarankan saya menyarankan agar suatu saat Indonesia bisa bkin produk sendiri mengenai tata pemerintahan yang disesuaikan dengan keadaan dan aspirasi  rakyat tapi tetap dalam  lingkaran demokrasi. Selama ini anggauta DPR sebagian besar diambil dari partai dan tidak diikat dengan ikatan disiplin atau.sangsi bahkan diperkuat kedudukanya dengan DK singkatan dari Dewan Kehormatan. Bagaimana kalau kebiasaan tsb diubah, maksudnya anggauta     DPR sebagian diambil dengan cara rekrut atau pendaftaran untuk masyarakat luas, sebagian lagi diambil dari partai-partai, jadi ada dua bagian masing-masing bagian memiiki jumlah anggauta yang sama, misalnya yang dari rekrut jumlahnya 200 anggauta , yang dari partai juga 200 anggauta. Semuanya harus melalui test  kelulusn dan uji kelayakan tidak peduli  dari rekrut atau dari partai. Semua anggauta DPR harus dibekali buku consignis ( peraturan ) dan  diberi buku conduit untuk mengetahui kinerjanya dan tingkah lakunya pantas atau tidak.   
Kusus dalam hal membuat draft undang-undang atau membahas APBN, harus diatur sedemikian rupa sehingga anggauta DPR tidak bisa seenaknya sendiri melindungi kiprahnya sehingga lepas dari jerat hukum atau dapat hukuman tapi sangat ringan.Untuk itu harus ada juklak atau peraturan baru misalnya DPR tidak boleh memasukan anggaran “ JALAN-JALAN KELUAR NEGERI “.Kalau juklaknya atau peraturanya belum ada ya dibuat apa sulitnya menyusun huruf
Tulisan saya ini bertujuan untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik antara lain menghemat ABN tanpa kontra produktif, meredam hak-hak DPR yang serba aduhai, hukum yang berbobot adil dan memadai. Saya yakn kalau hal ini bisa diterapkan maka Pemerintah Indonesia bisa menghemat ABN tiap tahun.Saya bukan seorang negarawan, bukan ahli tata Negara, saya hanya orang kecil yang miskin namun ambil pedul terhadap masa depan bangsa dan Negara, saya hanya berkaca pada kejadian sehari-hari , oleh karena itu saya yakin artikel saya masih jauh dari sempurna.Karena itu saya menghimbau kepada anak bangsa Indonesia yang ambil peduli demi menyongsong masa depan bangsa dan Negara Indonesia untuk menyempurnakan artikel saya ini.Mereka yang mampu mengimplementasikan artikel ini merekalah figure yang pantas mendapat gelar “ BAPAK PEMBAHARUAN INDONESIA “
Catatan kecil.
Betapapun mulyanya cita-cita seseorang atau bagusnya rencana seseorang atau hasil karya seorang pemimpin tetap saja mengundang pro dan kontra, itu wajar asal jangan kontra kemudian menggunakan hukum rimba mengerahkan anggauta sebanyak-banyaknya untuk menyerang merusak dan menghancurkan. Saya mengusulkan kebiasaan menyerang merusak dan menghancurkan yang sering dilakukan oleh mssa contohnya peristiwa CIKESIK dan penghancuran patung-patung wayang symbol budaya JAWA hukumnya disamakan dengan TERORIS.

Sejarah 1-Suro Tahun Saka

Kalau kita mengungkap sejarah 1-Suro-Tahun SAKA berdasarkan kalender JAWA, ternyata sejarah tersebut diwarnai dengan lembaran-lembaran hitam.
Orang JAWA mulai memberlakukan kalender JAWA bertepatan dengan Tahun 78 MASEHI, bulan pertama disebut bulan SRAWANA, ke-2 BADHRAPADA, ke-3 ASWINA, ke-4 KARTIKA, ke-5 MARGASIRA, ke-6 PUSYA, ke-7 MUKHA, ke-8 PALGUNA, ke-9 CAITRA, ke-10 WAISHAKA, ke-11 JYESTHA, ke-12 ASHADA.
Kemudian nama-nama bulan tersebut dirubah, bulan pertama disebut bulan SURO, ke-2 SAPAR, ke-3 MULUD, ke-4 BAKDOMULUD, ke-5 JUMADILAWAL, ke-6 JUMADILAKIR, ke-7 REJEB, ke-8 RUWAH, ke-9 PASA, ke-10 SAWAL, ke-11 SELA, ke-12 BESAR.
Bulan pertama kalender JAWA tahun 1 SAKA atau tahun SAKA bertepatan dengan tahun 78 MASEHI tanggal 8 JULI. Karena kalender JAWA menggunakan dasar peredaran MATAHARI plus Tahun KABISAT yaitu jatuh pada PRANOTOMONGSO KAWOLU (PEBRUARI) maka unsur kalender JAWA sama dengan kalender MASEHI yaitu 365 hari + Tahun KABISAT (6 jam atau ¼ hari). Jadi kalau hari besar orang JAWA jatuh pada tanggal 1-SURO yang bertapatan dengan tanggal 8-JULI tahun MASEHI, seharusnya hari besar orang JAWA tanggalnya tetap tidak berubah-ubah yaitu selalu bertepatan dengan tanggal 8-JULI. Tapi kenyataan sekarang ini hari besar orang JAWA 1-SURO selalu berubah-ubah mencla-mencle akibat ulahnya Sultan Agung ANYOKRO KUSUMO.
Seperti kita ketahui tujuan dibentuknya PAGUYUBAN KAPRIBADEN adalah untuk melestarikan ajaran atau wulang-wuruk ROMO HERUCOKRO SEMONO yang tidak ada duanya didunia disamping untuk mengembalikan BUDAYA JAWA yang sedang diancam kehancuran. Berbicara mengenai kebudayaan kami teringat akan fatwa yang pernah diucapkan oleh seorang filosof dari AFGANISTAN atau budayawan yang mengatakan: ”BANGSA YANG TIDAK MEMILIKI BUDAYA BERARTI TIDAK MEMILIKI MASA DEPAN.”
Sekarang bagaimana halnya dengan bangsa Indonesia yang akhir-akhir ini banyak kehilangan jati dirinya dan diperparah dengan terancamnya BUDAYA JAWA? Apakah bangsa Indonesia tidak akan memiliki masa depan karena tidak memiliki jati diri dan tidak memiliki budaya? Tidak memiliki bangsa berarti tidak memiliki negara. Tidak ada BANGSA INDONESIA berarti tidak ada NEGARA INDONESIA.
Marilah kita sejenak menengok kebelakang sekitar 373 tahun yang lalu tepatnya tahun 1555 SAKA atau tahun 1633 MASEHI dimana pada saat itu tahun baru orang JAWA 1-SURO SAKA bertepatan dengan 1-MUHARAM tahun HIJRAH. Kesempatan itu dipakai SULTAN AGUNG ANYOKRO KUSUMO untuk menghapus KALENDER JAWA tahun SAKA dan diganti dengan KALENDER ARAB tahun HIJRAH.
Tindakan yang sangat revolusioner itu dilakukan dalam upayanya mengislamkan orang JAWA. Selanjutnya hanya diberlakukan KALENDER HIJRAH yang berdasarkan peredaran bulan; sudah barang tentu tidak cocok dengan KALENDER JAWA tahun SAKA yang berdasarkan peredaran matahari plus tahun KABISAT. Disisi lain beliau lupa bahwa tindakan tersebut bisa menghancurkan BUDAYA JAWA; akan tetapi beliau tidak peduli karena sudah terbius dan terikat dengan janji-janji SULTAN TURKI yang akan mengangkat SULTAN AGUNG ANYOKRO KUSUMO menjadi SAYIDINA PRANOTO GOMO disamping akan diberi bantuan senjata dan amunisi. Akibat dihapusnya KALENDER JAWA tahun SAKA maka setiap kali orang JAWA memperingati TAHUN BARU 1-SURO tahun SAKA kenyataannya yang diperingati justru 1-MUHARAM tahun HIJRAH. Jadi selama 373 tahun orang JAWA dilecehkan oleh SULTAN AGUNG ANYOKRO KUSUMO; setiap memperingati tahun baru JAWA yang diperingati justru tahun baru ISLAM.
Berdasarkan simposium yang dilaksanakan oleh team perumus yang terdiri dari pakar ASTRONOMI, para dosen U.G.M., BUDAYAWAN dan lain-lain maka diketahui TAHUN BARU 1-SURO tahun SAKA yang sebenarnya jatuh pada tanggal 8 JULI; sampai kapanpun 1-SURO tahun SAKA tidak akan berubah-ubah tetap tanggal 8 JULI, karena dasar perhitungannya sama dengan tahun MASEHI.
Demi mengembalikan sekaligus melestarikan BUDAYA JAWA yang adi luhung sudah barang tentu kita semua terutama yang mengaku sebagai orang JAWA harus berjuang dengan cara yang ramah lingkungan, bukan dengan cara HUKUM RIMBA mengerahkan massa sebanyak-banyaknya untuk memaksakan kehendak dengan disertai tindak kekerasan seperti jaman JAHILLIAH. Karena biang keladinya orang KRATON, maka seharusnya orang-orang KRATON pula yang mempunyai TANGGUNG JAWAB MORAL untuk meluruskan kejadian 373 tahun yang lalu. Kalau tidak segera diluruskan kemungkinan besar punjernya orang JAWA ini akan mendapat kutukan dari NENEK MOYANGNYA.
Secara wadah gede kita tidak bisa menuding SULTAN AGUNG ANYOKRO KUSUMO; sebab kalau kita perhatikan tahunnya yaitu tahun SAKA 1555 bertepatan dengan tahun 1633 MASEHI, semuanya tahun kembar yaitu pembuka dan penutup, wadah dan isinya URIP dan RAGANYA. 322 tahun kemudian muncul RATU ADIL ANDEPANI JAGAD AGUNG yaitu tahun 1955 MASEHI juga tahun kembar. Kalau kita perhatikan tahunnya semuanya tahun kembar sepertinya ini sudah menjadi JANGKA atau Jongko yang sudah digariskan sedangkan manusia hanya dipakai sebagai perantaranya saja. Oleh karena itu sekali lagi secara wadah gede kita tidak bisa menuding SULTAN AFUNG ANYOKRO KUSUMO, akan tetapi kalau ada yang menuding secara individu atau pribadi ya mohon dimaklumi.

Ratu Adil


RATU ADIL MIJIL saka ALAS KETANGGA ing Madiun RATU ADIL iku kesampar, kesandung ora ana regane. RATU ADIL mlarat tanpa banda. di-enyek, di-cenges balane amung tekek, walang ataga, kadhal, .klabang, kala jengking, ketunggeng lan sak panunggalane. Nanging bareng padha weruh kasektene lan kuwasane banjur byuk pada sujud. Artinya RATU ADIL, muncul dari keteg ing angga, bagian dada yang berdetak dalam bahasa asing disebut Solar Plexus,. Angga artinya dada. MADIUN artinya Madi atau Mani dari Ngayunan ya HERUCOKRO
RATU ADIL ITU DISEPAK DITENDANG tidak ada harganya. Ratu miskin tidak punya harta benda, dihina, dicemooh teman sekutunya hanya tokek, walang ataga, lipan, kalajengking, ketunggeng dsb. Tetapi setelah banyak yang tahu kesaktian dan kekuasaannya seketika itu banyak yang sujud .
Itulah kiasan yang tepat bagi RATU ADIL sebab kenyataan tiap hari yang kita lihat memang damikian. Sedangkan yang dimaksud dengan tokek, kadal, walang ataga dan lain-lain, itu merupakan ungkapan dari URIP. Keberadaannya memang betul-betul nyata dan terbukti tetapi banyak yang mengingkari bahkan manusia cenderung meremehkan.
SIAPA RATU ADIL?
RATU ADIL ora lanang ora wadon, ora gede ora cilik. ora tua ora enom. Artinya RATU ADIL bukan laki-laki bukan perempuan, tidak besar tidak kecil. tidak tua tidak muda.
RATU ADIL, RATU artinya RASA kang tumata yaitu RASA yang ditata, diatur. ADIL itu karakternya URIP.
URIP itu bertahta pada RASA, kekuasaannya disebut OBAH (Gerak getar). OBAH  itu bukan obahnya orang yang sedang berbicara, itu obahnya bibir yang diperintah nalar atau pikiran. OBAHNYA URIP itu mampu menggerakkan jantung manusia, matahari, bumi, bulan, bintang dan sebagainya
RATU ADIL pernah menjelma kedunia akan tetapi manusia banyak yang belum menyadari. Penjelmaan ini melalui diri seorang pensiunan Kapten Angkatan Laut bernama M. SEMONO SASTROHADIDJOYO tepatnya pada tanggal 13 Nopember 1955 hari Minggu Legi jam 06.05 sore atau malam Senen Pahing tgl 14 Nopember 1955 di Jl Perak Barat 93 Surabaya Jawa Timur Indonesia.
Menurut penuturan pinisepuh atau dalam kitab MAHA BHARATA kalau RATU ADIL sudah menjelma 7 kali itu tanda sudah waktunya “URIP NAGIH JANJI’ tinggal tunggu saat saja. Berhati-hatilah, pada waktu itu WADYA BALA SIROLAH atau pasukan gaib akan muncul di muka bumi dan menguasai Jiwa raga manusia. Dimana manusia kurang menyadari apa yang diucapkan apa yang diperbuat, manusia mudah dan cepat tersinggung, mudah salah paham, mudah dihasut dan cenderung beringas. Tingkah laku manusia lebih banyak memaksakan kehendak disertai kekerasan tanpa mempedulikan kepentingan dan keselamatan orang lain. Tanpa disadari manusia sudah kehilangan kendali, sebab jiwa raganya sudab dikuasai dan dikendalikan oleh WADYA BALA SIROLAH. RATU ADIL, bagaimana RASA itu ditata dengan ADIL dan dimana ? Jangan salah paham yang dimaksud dengan RASA disini bukanlah rasa manis, pahit, sakit dan sebagainya, sebab itu semua rasanya panca indra, itu miliknya raga manusia. Sedangkan yang dimaksud RASA disini adalah SEJATINE RASA itu miliknya URIP SIPEMILIK URIP atau SANG PENCIPTA. RASA itu disebar dan ditata keseluruh alam semesta oleh SANG PENCIPTA, baik yang bisa dilihat dengan mata telanjang maupun yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
ADIL itu karakternya URIP yang bertahta pada RASA. Rasa yang ada pada manusia yaitu panca indra dan angan-angan yang dimanifestasikan berupa BUDI PEKERTI dan disebut RASA SEJATI. Itu masih bisa bohong sebab pada prinsipnya masih dilandasi angan-angan atau pikiran. Angan-angan atau pikiran itu pada umumnya selalu berubah-ubah atau tidak tetap, jadi yang bohong itu angan-angan manusia, lalu bagaimana agar supaya mendapatkan kebenaran yang hakiki? Jawabnya harus menyatu atau manunggal dengan SEJATINE RASA. Itu tidak mudah dan juga tidak terlalu sulit. sebab ini bukan pelajaran dibangku sekolah. Kalau pelajaran dibangku sekolah ditarget sekian tahun sudah bisa jadi sarjana, tapi yang satu ini adalah pelajaran mengenal RASA.
Sebetulnya RASA SEJATI dan SEJATINE RASA itu selalu bergandengan hanya dibatasi oleh TABIR AGUNG. Begitu juga halnya raga manusia dan URIP, selalu bergandengan hanya dibatasi oleh TABIR AGUNG. Untuk bisa menembus TABIR AGUNG hingga menyatu dan MANUNGGAL dengan URIP, dibutuhkan “PATRAP KUNCI”, inilah yang bisa menembus tabir batas antara URIP wujud dan URIP tidak wujud.
Dalam ajaran MANUNGGAL KINANTHENAN SARWA MIJIL memberikan rincian secara lengkap dengan “ PANCA- GAIB “-nya, bahkan bisa mengungkap terbentuknya TATA SURYA atas seijin SANG PENCIPTA.
Satu bukti kebenanan ajaran ini adalah tanpa MANUNGGAL maka alam semesta akan punah dan hancur, tanpa MANUNGGAL jabang bayi tidak akan lahir. Akhirnya manusia akan punah. Manusia MANUNGGAL dengan bumi, bumi MANUNGGAL dengan ATMOSFER, bulan MANUNGGAL dengan BUMI, oxigen MANUNGGAL dengan hidrogen sehingga bisa diminum dan sebagainya.
Ajaran MANUNGGAL KINANTHENAN SARWA MIJIL mempunyai dasar yang cukup akurat, kalau ajaran Syeh Siti Jenar hanya sampai pada manunggal, tetapi kalau ajaran ROMO diteruskan sampai dengan MIJIL.
Ajaran ini disamping menggunakan “PANCA GAIB” yang tidak ada duanya di dunia, juga mempunya KITAB SUCI yang betul-betul asli ciptaan TUHAN bukan bikinan pabrik. Kitab suci itu disebut KITAB SUCI SEJATI ADAM MAKNA.
APA DAN BAGAIMANA KITAB SUCI ADAM MAKNA itu?
Perhatikan kekudangane ROMO dibawah ini :

HEH PUTRANINGSUN SAMI,
PRA SATRIYA LAN WANITA SEJATI, MRENEYA SUN JARWANI
MENGERTIYO JENENGSIRO  WUS INGSUN SABDA DADI
KITAB SUCI SEJATI ADAM MAKNA WASTANIPUN, IKU WUJUDIRO
WULANG REH SEJATI, IKU UNINIRO
BERBUDI BAWA LEKSANA KADYA LAKUNIRO
PRATANDHA JENEGSIRO PUTRANINGSUN.

Hai putra putriku semua,
Para satriya lan wanita sejati, kemarilah, aku beri tahu
Ketahuilah, engkau aku sabda dadi
Kitab suci sejati adam makna namanya, itu wujudmu
Petuah dan nasehat sejati, itu bunyi kata-katamu
Penuh budi pekerti dan melaksanakan janji, seperti apa yang kau lakukan
Tandanya engkau putraku

Dengan kekudangan tersebut diatas jadi jelas yang dimaksud dengan KITAB SUCI SEJATI ADAM MAKNA itu tidak lain adalah diri pribadi manusia itu sendiri, itu sarat dengan tulisan yang tidak bisa dibaca dengan mata, meski menggunakan alat yang paling canggih sekalipun. Tulisan itu hanya bisa dibaca dengan RASA. Hingar bingarnya dunia, hiruk pikuknya dunia, gegap gempitanya dunia, itu semua terjadi karena adanya TRI TUNGGAL yang antara satu dengan yang lainnya tidak bisa dipisah-pisahkan yaitu URIP – RASA – OBAH.
URIP itu kuasanya OBAH, bertahta pada RASA, OBAHNYA URIP itulah yang mampu menggerakkan jantung manusia hingga bisa memompa darah keseluruh tubuh manusia. Tapi jangan disangka gerak jantung itu sebagai geraknya atau OBAHNYA URIP, sebab yang kita lihat melalui alat sensor itu adalah gerakan jantung yang digerakkan oleh kuasanya URIP yaitu OBAH. URIP – OBAH – RASA itu tidak bisa dilihat, ditulis, diceritakan atau digambarkan. OBAH-nya URIP juga mampu menggerakkan matahari, planet, bumi, dan lain-lain.
Kita manusia dan apa saja yang berada di alam semesta, sesungguhnya satu sama lain saling berhubungan dan terikat dalam satu ikatan yaitu URIP – RASA – OBAH.